Sabtu, 23 Juni 2012

sejarah FT.ISLAND


~FTIsland Story~
Korean Career
FTIsland (Five Treasure Island) adalah boyband dari Korea Selatan yang beranggotakan lima cowok tampan, yaitu Choi Jong Hun, Lee Hong Ki, Lee Jae Jin, Choi Min Hwan, dan Song Seung Hyun. Band ini berada di bawah naungan manajemen F&C Music. Yang berbeda dari FTIsland adalah mereka tidak menari seperti kebanyakan boyband lain di Korea, mereka memilih konsep group band, dimana masing-masing member memainkan instrumen musik sesuai keahliannya.
Band ini memulai debut di dunia Kpop pada Juni 2007 di usia yang sangat muda, antara 16-18 tahun (umur Korea). Dengan formasi awal: Choi Jonghun (gitaris dan keyboardis), Lee Hongki (lead vocal), Oh Wonbin (gitaris dan rapper), Lee Jaejin (bassist), dan Choi Minhwan (drummer). Bermodalkan satu album bertajuk Cheerful Sensibility yang berisi 13 lagu, kelima cowok ini mampu menarik perhatian banyak kalangan dengan kemampuan mereka. Lagu andalan mereka, Love Sick, membawa mereka meraih berbagai penghargaan untuk kategori Pendatang Baru Terbaik.
Kehadiran FTIsland di dunia musik Korea memang perlu diperhitungkan. Hanya dalam waktu 6 bulan setelah debut, dan hanya bermodalkan satu album, grup ini sudah mampu menyelenggarakan sebuah live concert. Prestasi ini tidaklah diraih dengan mudah. Mulai dari usaha mereka meyakinkan pihak manajemen, berlatih ekstra keras, sampai melakukan promosi untuk mengumpulkan fans. Beruntungnya, usaha akhirnya tidak sia-sia. FTIsland 1st Live Concert: First Island berhasil terselenggara dengan sukses.
FTIsland kemudian merilis beberapa album selanjutnya: Colorful Sensibility Part.1 dan Colorful Sensibility Part.2, termasuk sebuah album repackage: The Refreshment.
Pada Januari 2009, gitaris yang juga sub-vokalis mereka, Oh Wonbin, memutuskan untuk meninggalkan band karena perbedaan aliran bermusik yang ia rasakan. Posisinya kemudian digantikan oleh Song Seunghyun.
Bersama Seunghyun, FTIsland melanjutkan kesuksesan dan menunjukan kemampuan mereka yang semakin meningkat. Mini album pertama Jump Up dan album ketiga mereka Cross & Change dapat membuat kita merasakan kematangan mereka dalam bermusik.
Kepopuleran yang mereka peroleh, membuat Lee Hongki berkesempatan untuk berakting di serial You’re Beautiful yang cukup sukses di beberapa negara. Karena kesibukan Hongki di luar FTIsland, maka terbentuklah FT Triple. FT Triple adalah sub-grup yang dibentuk oleh Choi Jonghun, Lee Jaejin, dan Choi Minhwan untuk mengisi kekosongan selama Hongki menyelesaikan syuting drama dan Seunghyun sibuk dengan variety show-nya. Di FT Triple, Jaejin menggantikan peran Hongki sebagai vokalis, dan mampu menunjukkan kualitas vokalnya dalam lagu Love Letter. 3 lagu FT Triple terdapat dalam repakcage album: Double Date.
Diiringi dengan kesibukan mereka berkarir di Jepang, FTIsland merilis mini album keduanya Beautiful Journey, dengan Love Love Love sebagai lagu andalan yang membuat mereka dapat memberikan comeback perfomance yang sempurna. Lagu yang membuat semua orang dapat merasakan perkembangan kualitas dari kelimanya, dan membuat mereka kembali dihujani oleh berbagai penghargaan untuk membuktikan eksistensi mereka sebagai band papan atas Korea.
Mini album selanjutnya, Return, pun berhasil menjadi salah satu album dengan penjualan tertinggi. Sayangnya masa promosi untuk lagu Hello Hello yang terdapat di Return harus segera diakhiri, sebelum mereka berhasil meraih penghargaan, karena kesibukan mereka di Jepang.
FTIsland dapat terhitung sebagai band yang produktif. Dilihat dari banyaknya album yang mereka rilis, termasuk mini album dan repackage album. Dan mereka pun rutin menyelenggarakan konser tunggal di beberapa kota di Korea setiap tahunnya.
Japanese Career
Kesuksesan yang diraih di Korea diharapkan dapat diraih di Jepang. Mereka pun memulai karirnya di negeri sakura pada tahun 2008. Berbagai promosi yang mereka lakukan ternyata mendapat tanggapan positif, dan FTIsland menjadi indie band yang sukses di Jepang. Mini album Jepang pertama mereka pun berhasil dirilis pada pertengahan 2008, The Prologue of FTIsland: Soyogi. Bahkan FTIsland mampu mengadakan konser tour di beberapa kota besar di Jepang.
Setelah sukses dengan concert tour kedua mereka, 2nd Live Concert: Rock Prince, di Korea, FT Island kembali ke Jepang dan merilis single The One yang bertepatan dengan hari ulang tahun bassist mereka, Lee Jaejin, 17 Desember 2008. Dalam MV The One, terlihat kekompakan mereka merayakan ulang tahun Jaejin. Namun kekompakan itu segera berakhir, dan The One menjadi single terakhir mereka dalam formasi awal (bersama Oh Wonbin).
Kekosongan yang ditinggalkan Oh Wonbin berhasil diisi oleh Song Seunghyun. Dan FTIsland kembali merilis single-single berikutnya: I Believe Myself dan Raining. Kemudian di akhir 2009, mereka merilis sebuah repackage album yang menjadi album terakhir mereka sebagai indie band, berjudul So Long Au Revoir, dan menyelenggarakan tour Last One Man Concert.
FTIsland memulai major debut mereka di Jepang di bawah naungan label Warner Music Japan pada Mei 2010 dengan single Flower Rock, yang berhasil menduduki peringkat 3 di Oricon Chart. Disusul dengan single Brand New Days pada Juli 2010, So Today.. pada Desember 2010, dan Satisfaction pada  April 2011. So Today… berhasil menduduki peringkat 5 di Oricon Chart dan Satisfaction berhasil menembus posisi 2 di chart yang sama. Satisfaction pun menjadi soundtrack untuk sebuah film animasi Jepang, Toriko.
Tepat setahun setelah major debut mereka di Jepang, FTIsland merilis full-album pertamanya yang berjudul Five Treasure Island. Album ini berhasil menduduki peringkat 1 di Oricon Chart sebagai album dengan penjualan terbanyak hanya dalam waktu satu hari setelah dirilis, dan menjadikan FTIsland mencatat rekor sebagai band luar Jepang pertama yang merajai posisi teratas di Oricon.
Kesuksesan ini disusul dengan keberhasilan mereka menyelenggarakan sebuah konser tunggal di Nippon Budokan, sebuah venue besar yang menjadi ‘dream stage’ bagi semua artis. 14.000 tiket yang dijual berhasil sold-out hanya dalam waktu 12 menit. Konser yang terselenggara pada 29 Juli 2011 ini, sekaligus menjadi penutup rangkaian FTIsland Japan Tour 2011: Summer Messenger. Hal ini pun membuat FTIsland kembali mencatatkan rekor di Jepang kali ini sebagai band Korea pertama yang dapat tampil di Nippon Budokan.
Rekor baru kembali dibuat beberapa hari setelahnya, yaitu pada 7 Agustus 2011, saat FTIsland diundang untuk tampil di Mezamashi Live. Arena konser yang sebenarnya hanya berkapasitas 2.000 orang itu berubah menjadi lautan kuning pada pagi itu. 40.000 orang datang untuk menonton konser mereka, namun hanya 10.000 orang yang diperbolehkan masuk. FTIsland pun memecahkan rekor penonton terbanyak yang sebelumnya diraih BigBang dengan 8.000 orang.
Kesuksesan di Korea dan Jepang diikuti di berbagai negara asia lainnya. Di Taiwan, FT Island sukses menyelenggarakan konser yang dihadiri hampir 7.000 fans, dan menjadi satu-satunya artis Korea yang diundang di sebuah acara nasional Taiwan. Di Thailand, FT Island menjadi artis luar yang memenangkan berbagai kategori terbanyak dalam penghargaan. Di Singapura, show case FT Island terselenggara dengan sukses. Dan di negara-negara lain, jumlah Primadonna pun semakin bertambah.
FTIsland pernah mengungkapkan rasa kecewanya ketika orang menganggap mereka tidak benar-benar memiliki kemampuan dalam memainkan instrumen musik, dan dinilai selalu melakukan handsync (berpura-pura memainkan instrumen) di setiap penampilan mereka. Karena itulah mereka selalu berusaha keras untuk menyelenggarakan live concert, dimana mereka sungguh-sungguh bernyanyi dan memainkan instrumen secara live, dan membuktikan kemampuan mereka yang sebenarnya. Pandangan miring itu semakin berkurang, dan kini banyak orang sudah mengakui kualitas FTIsland. Mereka pun berusaha mengasah kemampuan mereka untuk menciptakan lagu sendiri, hingga saat ini kelimanya sudah memiliki lagu yang mereka ciptakan sendiri. Album single yang ketiga lagunya merupakan hasil ciptaan member sendiri yaitu single terbaru mereka ‘Let it Go’.

1 komentar: